Apa manfaat aspirin dan kekuatan efeknya?
Saat ngilu luar biasa mengusik, sebagian orang kemungkinan langsung cari aspirin di area untuk menyimpan obat. Tanpa perlu resep dokter, aspirin adalah obat penurun ngilu yang dipasarkan bebas di toko obat atau apotek.
Umum dipakai untuk menangani sakit di kepala, aspirin mempunyai beberapa manfaat yang lain, seperti menekan adanya kemungkinan penyakit kardiovaskular. Berikut info sekitar faedah, jumlah, dan kekuatan efek dan hubungan aspirin.
sebelum lanjut ke artikel kalian wajib tau kalo ada geme yang dapat menghasilkan uang loh, mudah diakses dimana saja dan kapan saja, yuk gabung di Aladdin138 yah.
1. Telah dipakai semenjak jaman dahulu
Dijumpai penggunaannya semenjak 4.000 tahun kemarin di peradaban Sumeria dan Mesir Kuno, aspirin ialah obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) yang memiliki kandungan salisilat. Ditenarkan oleh Hippokrates, manfaat aspirin diketemukan pada tanaman dedalu (Salix). Bahkan juga, sampai sekarang ini, tangkai dedalu masih dipakai untuk menyembuhkan ngilu. Namanya asli asam asetilsalisilat, aspirin sebenarnya ialah merk yang dilisensi oleh perusahaan obat Jerman, Bayer. Seperti obat tipe NSAID secara umum, manfaat atau faedah aspirin meliputi:
• Mengurangi atau hilangkan ngilu dan merasa sakit
• Menurunkan demam
• Menurunkan inflamasi (dalam jumlah yang semakin lebih tinggi)
Aspirin mempunyai peranan analgesik dan memiliki sifat non-narkotika, yang bermakna konsumsinya tidak mengakibatkan ketidakpekaan, kelengar, atau kesan fly . Maka, apa manfaat aspirin?
2. Dipakai untuk menangani ngilu dan lebam
Aspirin dapat menurunkan ngilu dengan intensif enteng sampai sedang, bengkak, atau ke-2 nya yang berkaitan dengan beberapa permasalahan kesehatan, misalnya:
• Sakit kepala
• Batuk pilek atau flu
• Keseleo dan tegang
• Kram menstruasi
• Kondisi periode panjang, seperti radang persendian dan migrain
Untuk merasa sakit atau lebam yang kronis, biasanya dokter mereferensikan gabungan aspirin dengan obat lain, seperti obat analgesik opioid atau NSAID lain.
3. Menghambat peristiwa penyakit kardiovaskular
Aspirin jumlah rendah bisa turunkan resiko penyakit kardiovaskular, dari jantung sampai stroke. Tetapi, langkah ini bukan untuk semuanya orang. /tahun 2019, Tubuh Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan pemakaian aspirin ini di bawah pemantauan dokter.
Pada barisan yang beresiko tinggi terserang penyakit kardiovaskular, aspirin bisa menghambat pembangunan gumpalan darah atau antikoagulan. Biasanya, aspirin jumlah rendah diberi pada barisan:
• Pasien penyakit jantung atau pembuluh darah
• Pasien yang bisa dibuktikan mempunyai saluran darah yang jelek ke otak
• Pasien dengan cholesterol darah tinggi
• Pasien dengan tekanan darah tinggi, atau hipertensi
• Pasien diabetes
• Perokok
Aspirin bisa diberi selekasnya sesudah peristiwa penyakit serangan jantung, stroke, atau peristiwa kardiovaskular yang lain. Maksudnya untuk menghambat aglutinasi darah yang semakin lebih kronis atau kematian jaringan organ jantung.
Disamping itu, aspirin bisa jadi gagasan interferensi untuk pasien yang barusan alami atau jalani:
• Operasi revaskularisasi, seperti angioplasti atau operasi bypass jantung
• Stroke enteng, atau transient ischemic attack
• Stroke iskemik, yang disebabkan karena pembekuan darah
4. Pemakaian aspirin yang lain
Aspirin bisa menolong menyembuhkan merasa sakit dan bengkak yang berkaitan dengan keadaan kesehatan akut berikut ini:
• Rematik, terhitung artritis reumatoid, osteoartritis, dan keadaan infeksi persendian yang lain
• Lupus eritematosus mekanismeik
• Inflamasi disekitaran jantung atau perikarditis
Dokter dapat mereferensikan aspirin jumlah rendah ke beberapa orang yang:
• Menderita kerusakan retina atau retinopati
• Menderita diabetes lebih dari sepuluh tahun
• Sedang konsumsi obat antihipertensi
• Berisiko kanker usus besar
5. Pemakaian aspirin tidak untuk beberapa anak
Biasanya, dokter tidak memberi resep aspirin untuk barisan umur di bawah 18 tahun. Obat-obat seperti asetaminofen atau ibuprofen dengan jumlah tertentu dapat dipakai sebagai alternatif aspirin. Kenapa demikian? Untuk barisan umur di bawah 18 tahun, aspirin bisa tingkatkan resiko keadaan serius yang disebutkan sidrom Reye. Dapat ada sesudah infeksi virus seperti batuk pilek, flu atau cacar air, sindrom Reye bisa mengakibatkan kerusakan organ hati dan otak tetap sampai kematian awal.
Namun, dalam beberapa kasus tertentu, dokter dapat memberi resep aspirin. Umumnya, dokter akan memberikan aspirin pada beberapa anak bila mereka ialah pasien penyakit Kawasaki atau baru jalani operasi jantung untuk menghambat aglutinasi darah.
6. Peringatan waktu konsumsi aspirin
Sama seperti yang diterangkan awalnya, aspirin bukan untuk semuanya orang. Justru, barisan beberapa orang berikut cuma dapat konsumsi aspirin dengan referensi dokter:
• Gangguan pendarahan, seperti hemofilia
• Tekanan darah tinggi yang tidak termonitor
• Asma
• Tukak lambung atau mag
• Penyakit hati atau ginjal
Untuk ibu hamil dan menyusui, konsumsi aspirin jumlah rendah harus di bawah pemantauan dokter. Aspirin jumlah tinggi biasanya tidak dianjurkan sepanjang kehamilan. Disamping itu, bila alergi pada aspirin atau NSAID yang lain, karena itu konsumsi obat ini sangat tidak dianjurkan.
Pada pasien stroke, aspirin tidak diberi karena tidak seluruhnya stroke disebabkan karena pembekuan darah atau trombosis. Justru, bila dipaksakan, aspirin dapat jadi memperburuk kondisi pasien.
Selanjutnya, mereka yang suka minum alkohol atau sedang jalani perawatan gigi atau operasi harus konsultasi sama dokter saat sebelum konsumsi aspirin.
7. Peringatan: pemakaian aspirin untuk kardiovaskular bukan yang kurang resiko
Bila bukan terhitung dalam barisan awalnya, konsumsi aspirin jumlah rendah ke orang yang tidak rawan terserang penyakit kardiovaskular malah bisa membesarkan resiko. Ini ditunjukkan melalui sebuah penelitian kombinasi di antara Taiwan dan Amerika Serikat yang termuat dalam jurnal JAMA Neurology tahun 2019.
Mengecek 13 data tes medis yang mengikutsertakan lebih dari 134.000 simpatisan, beberapa periset temukan jika untuk barisan tanpa resiko penyakit kardiovaskular, konsumsi aspirin jumlah rendah bisa tingkatkan resiko pendarahan intrakranial dan intraserebral, khususnya untuk etnis Asia dan mereka yang mempunyai index massa badan (BMI) rendah.
Tahun 2016, United States Preventive Serviss Task Force (USPSTF) mereferensikan konsumsi aspirin tiap hari pada barisan umur 50-59 tahun untuk menghambat kanker usus besar dan penyakit kardiovaskular. Dengan catatan:
• Mereka mempunyai minimal resiko penyakit kardiovaskular berjangka sepuluh tahun sejumlah 10 %
• Tidak mempunyai resiko pendarahan tinggi
• Memiliki angka keinginan hidup minimum sepuluh tahun
• Bersedia untuk konsumsi aspirin jumlah rendah tiap hari minimum sepuluh tahun
8. Jumlah aspirin
Dikutip MedicineNet, aspirin harus diminum bersama makanan. Jumlah sekitar dari 50 mg sampai 6.000 mg tiap hari bergantung pemakaian.
• Dosis biasa untuk ngilu enteng sampai sedang ialah 350-650 mg tiap 4 jam atau 500 mg tiap 6 jam
• Dosis untuk artritis reumatoid terhitung 500 mg tiap 4-6 jam; 650 mg tiap 4 jam; 1.000 mg tiap 4-6 jam; 1.950 mg 2x satu hari
• Dosis untuk menghambat penyakit serangan jantung ialah 75 mg, 81 mg, 162 mg, atau 325 mg tiap hari
• 160-325 mg aspirin berlapis non-enterik harus selekasnya dikunyah waktu alami tanda-tanda penyakit serangan jantung
• Dosis untuk menghambat stroke lain ialah 75 sampai 100 mg tiap hari
Jumlah yang pas, pada keadaan apa pun itu, harus ditanyakan ke dokter.
9. Hubungan obat dan efek waktu konsumsi aspirin
Aspirin bisa berhubungan dengan obat-obat yang lain. Hubungan obat ini dapat kurangi efektifitas atau justru mendukung efektifitas obat yang lain. Beberapa hubungan obat di antara aspirin dan obat yang lain penting diingat ialah:
• Obat pembasmi merasa sakit antiinflamasi: misalnya diklofenak, ibuprofen, dan naproxen. Digabungkan dengan aspirin, obat tipe ini bisa tingkatkan resiko pendarahan lambung.
• Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dan antidepresan yang lain: misalnya citalopram, fluoxetine, paroxetine, venlafaxine, dan sertraline. Digabungkan dengan aspirin, SSRI dan antidepresan bisa tingkatkan resiko pendarahan.
• Warfarin: sama memiliki sifat antikoagulan, aspirin bisa kurangi dampak antikoagulan warfarin dan tingkatkan resiko pendarahan. Perlu ditulis, ada banyak keadaan saat gabungan warfarin dan aspirin kemungkinan berguna.
• Methotrexate: gabungan aspirin dan methotrexate dipakai untuk penyembuhan kanker dan beberapa penyakit autoimun. Tetapi, aspirin bisa membuat methotrexate lebih susah untuk dielimintasi badan, hingga mempunyai potensi menyebabkan keracunan methotrexate.
Seperti obat yang lain, konsumsi aspirin bisa menyebabkan beberapa efek. Efek aspirin yang umum ialah:
• Iritasi lambung atau usus
• Gangguan pencernaan
• Mual
Selainnya beberapa efek samping itu, beberapa efek konsumsi aspirin yang jarang-jarang dijumpai ialah:
• Gejala asma yang lebih buruk
• Muntah
• Radang lambung
• Pendarahan lambung
• Memar
Harus diingat, aspirin bisa mempunyai efek serius seperti pendarahan otak atau lambung sampai gagal ginjal. USPSTF menulis jika konsumsi aspirin jumlah rendah tiap hari bisa mengakibatkan efek stroke hemoragik (walau jarang-jarang).
Tersebut info komplet sekitar obat aspirin. Tidak hanya untuk menurunkan ngilu, aspirin bisa juga dipakai untuk menangani beberapa permasalahan kesehatan yang lain. Walau demikian, pastikan untuk konsultasi sama dokter lebih dahulu saat sebelum mengkonsumsinya, terlebih jika mempunyai keadaan klinis yang disebut sebelumnya barusan.